Makanan Sehat selama Ramadhan ala Iis Yuliani

Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam. Puasa adalah salah satu perayaan khusus yang Muslim lakukan, di mana mereka menahan diri dari makan dan minum dari fajar sampai senja.Puasa secara radikal mengubah diet. Makanan yang terbatas pada pagi dan sore hari, menyebabkan metabolisme tubuh memperlambat. Namun, kesehatan yang baik dapat dipertahankan dengan mengkonsumsi gizi yang cukup. Berikut adalah beberapa tips untuk mengamati cara sehat dan aman selama Ramadhan.

Pertimbangkan hal berikut:

• Bagilah makanan Anda menjadi tiga kali makan. Sahur, buka puasa, dan makan malam.
• Sertakan makanan karbohidrat kompleks yang kaya serat, seperti yang ditemukan dalam biji-bijian. Misalnya, roti , beras merah, kacang, buah-buahan dan sayuran harus dimakan, terutama selama sahur. Serat makanan kaya membantu meningkatkan rasa kenyang, meningkatkan kadar glukosa darah yang baik. Puasa di siang hari juga bisa meningkatkan kadar asam lambung dan menyebabkan perasaan sakit atau tidak nyaman. Makanan tinggi serat selama makan malam dapat membantu menetralkan asam ini dan mengurangi rasa sakit. (Ingat untuk meningkatkan cairan dengan asupan serat untuk mencegah gas yang berlebihan).
• Selama buka puasa, kurma dan jus secara tradisional harus dikonsumsi. Termasuk tiga kurma dan 120 mL jus untuk membantu menormalkan  gula rendah (hipoglikemia). Jika Anda memiliki diabetes, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda untuk penyesuaian obat atau diet dan mempelajari lebih lanjut tentang Puasa dan Diabetes.
• Makanan panggang atau makanan goreng kurangi jumlah minyak yang digunakan. Coba dan mengukur minyak dalam sendok, bukan hanya menuangkan dari botol.
• Pilih lemak yang lebih rendah dan memotong daging yang ramping. Kuliti ayam dan menghilangkan lemak yang terlihat sebelum dimasak.
• Makan perlahan dan mengunyah makanan dengan baik. Karena Anda belum makan sepanjang hari, akan ada kecenderungan untuk ingin makan dalam jumlah besar makanan dengan cepat. Ingat bahwa dibutuhkan 20 menit untuk perut Anda untuk memberitahu otak bahwa Anda penuh - menempatkan porsi kecil di piring Anda terlebih dahulu.
• Berjalan di malam hari selama minimal 30 menit adalah kegiatan rutin yang ideal. Berjalan tidak hanya akan membantu metabolisme Anda, tetapi juga membantu pikiran Anda tetap jernih. Namun, jika Anda sudah makan makan besar, darah perlu pindah ke sistem pencernaan Anda daripada otot-otot Anda, sehingga jalan cepat langsung setelah makan berat bukanlah ide yang baik. Tunggu 1-2 jam setelah makan sebelum melakukan setiap aktivitas berat.
• Minumlah banyak cairan (sebaiknya air putir). Dianjurkan untuk mengkonsumsi setidaknya 8-12 gelas antara waktu berbuka sampai tidur malam sehingga tubuh anda bisa menyesuaikan kadar cairan pada waktunya untuk hari berikutnya.

Hindari:

• Makanan yang digoreng dan berlemak seperti kentang goreng. Makanan tinggi lemak tinggi kalori dan gizi kurang yang akan mengarah pada diet seimbang, sehingga meningkatkan kelesuan dan kelelahan selama bulan Ramadhan.
• Garam dan makanan asin, seperti saus, kacang, keripik dan buah zaitun. Dehidrasi adalah risiko akibat asupan cairan yang terbatas pada siang hari, dan makanan tinggi garam dapat lebih meningkatkan risiko ini.
• Makanan yang mengandung terlalu banyak gula seperti minuman berenergi yang manis dan kaya glukosa . Ini adalah sumber kalori kosong dengan nilai gizi sangat sedikit.
• Terlalu banyak makan terutama pada waktu sahur dapat menyebabkan ketidak seimbangan lanjut metabolik, seperti pasang surut dalam gula darah Anda dan dehidrasi.
• Terlalu banyak teh atau kafein di waktu sahur. Keduanya merupakan diuretik bila dikonsumsi dalam jumlah besar dan tubuh bisa kehilangan mineral berharga, seperti garam dan cairan yang Anda butuhkan siang hari.
• Tidur setelah 2-3 jam setelah buka puasa dan makan sahur, karena tubuh Anda akan membutuhkan waktu untuk mencerna makanan. Tunggu 2-3 jam sebelum tidur.